ASSEN – Wabah pandemi virus Corona Covid-19 menyebabkan delapan balapan awal MotoGP 2020 dibatalkan atau ditunda. Jumlah seri yang dibatalkan atau ditunda bisa saja bertambah karena Pemerintah Belanda baru akan mengumumkan aturan baru pada Selasa 21 April 2020.
Jumlah kasus positif virus Corona Covid-19 di Negeri Tulip terus bertambah. Hingga berita ini diturunkan, terdapat sekira 31.589 kasus positif Covid-19 dengan jumlah korban tewas mencapai 3.601 orang. Tingginya angka kematian membuat Perdana Menteri (PM) Belanda, Mark Rutte, akan menerbitkan aturan baru dalam waktu dekat.
Baca juga: Nasib MotoGP Jerman dan Belanda Ditentukan 27 April 2020
Tentu saja aturan baru tersebut mengancam keberlangsungan MotoGP Belanda 2020 yang dijadwalkan pada 28 Juni mendatang. Apalagi, GP Belanda di Sirkuit Assen merupakan salah satu balapan legendaris dan tidak pernah absen sejak 1949.
Salah satu petinggi Badan Penyelenggara MotoGP Belanda, Jos Vaessen, ragu akan ada balapan sesuai jadwal. Ia mengaku ikhlas andai MotoGP Belanda 2020 dibatalkan pada tahun ini. Sisi finansial dari penyelenggara juga tidak akan terdampak karena event itu selalu dibanjiri ratusan ribu penonton pada penyelenggaraan sebelumnya.
“Kami tidak yakin bisa menggelar event dengan kehadiran 100 ribu penonton. Karena itu, Dorna sedang bekerja keras untuk menyusun kalender baru yang dimulai pada Agustus 2020. Saya tidak melihat adanya kepanikan di Assen. Semua orang tetap tenang,” tutur Jos Vaessen, dilansir dari Motorsport Total, Minggu (19/4/2020).
“Sirkuit Assen sudah dibangun sejak ratusan tahun lalu dan banyak menggelar balapan. Mereka juga punya jaring pengaman finansial karena balapan di Belanda selalu sukses. Jadi, tidak ada kekhawatiran jika tahun ini absen,” pungkas pria berkebangsaan Belanda tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)