MADRID – Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) membuat Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 tak kunjung dimulai. Setelah pembatalan balapan di Qatar, kini banyak pihak mulai ragu bahwa ke-19 balapan lainnya akan bisa terlaksana seluruhnya, mengingat keterbatasan waktu yang tersedia.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, sejatinya sudah bersiap dengan berbagai kemungkinan yang bisa terjadi. Karena, ia meyakini bahwa setelah pandemi Virus Corona ini berakhir, kondisi dunia akan berubah, termasuk dalam penyelenggaraan Kejuaraan Dunia MotoGP 2021.
Baca juga: Bos KTM Tech3 Khawatir MotoGP 2020 Batal Digelar
Menurut Ezpeleta, bisa saja balapan musim depan tidak akan berjumlah 20 seri sebagaimana yang telah tercantum dalam kalender. Sebab, bisa saja pemerintah suatu negara tidak mengizinkan penyelenggaraan MotoGP karena masih trauma dengan Virus Corona.
Jika hal itu terjadi, Ezpeleta sendiri tak bisa berbuat apa-apa. Pasalnya, penyelenggaraan Kejuaraan Dunia MotoGP bersinergi dengan kebijakan pemerintah suatu negara, mengingat tempat mereka akan digunakan sebagai tuan rumah.
"Ya, itu bisa terjadi jika beberapa pemerintah tidak mengizinkan kami masuk. Pada prinsipnya, sebagian besar sirkuit atau acara Grand Prix individu didukung oleh pemerintah. Dan kemudian beberapa negara mungkin tidak membuka perbatasan atau semua pelancong akan dikarantina selama 14 hari,” ujar Ezpeleta, mengutip dari Speedweek, Senin (13/4/2020).
Saat ini, diprediksi bahwa Kejuaraan Dunia MotoGP 2020 baru bisa terlaksana pada September atau Oktober ketika pandemi telah benar-benar berakhir. Ezpeleta pun tak mempersoalkan hal itu. Ia hanya ingin agar balapan tahun ini tetap terselenggara, meski ia paham tak semua seri bisa digelar.
(Ramdani Bur)