“Kesan saya ketika itu adalah hebat orang tua ini. Sudah berusia sepuh seperti itu, beliau masih mau tiap hari di Lapangan Madya Senayan menemani pelatih, atlet, dan pengurus cabor. Kalau bukan panggilan jiwa beliau dan dedikasi yang luar biasa untuk olahraga, tidak mungkin beliau ada di lapangan,” tutur Zainudin.
“Orang seusia beliau yang sudah sepuh seperti itu kebanyakan sudah banyak istirahat di rumah. Tapi, Pak Bob Hasan tidak demikian, dengan segala pengorbanan dan pengabdiannya sebagain besar hidup beliau didedikasikan untuk kemajuan olahraga Indonesia khususnya cabor atletik,” lanjutnya.
Dengan kondisi tersebut, dunia olahraga Indonesia tentu saja kehilangan besar sosok Bob Hasan yang meninggal dunia pada Selasa (31/3/2020) siang WIB. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, di usia 89 tahun. Bob Hasan meninggal dunia akibat sakit kanker paru-paru.
(Ramdani Bur)