BOLOGNA – Pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso tengah menunggu kapan MotoGP 2020 dimulai. Pandemi virus Corona (COVID-19) mengacaukan jadwal MotoGP 2020. Meski begitu, hal tersebut tidak menghentikan Dovizioso untuk berbagi kebaikan.
Pembalap berusia 34 tahun itu memberitahu apa yang dibutuhkan seseorang untuk menjadi pembalap MotoGP seperti dirinya. Dovizioso menyatakan yang paling penting dari semuanya adalah memiliki hasrat dan semangat untuk membalap.

Sebab, jalan yang akan dilalui oleh orang yang mau menjadi pembalap MotoGP tidaklah mudah. Banyak kesulitan, kegembiraan dan hal-hal lain yang akan dihadapi. Jika tidak memiliki hasrat dan semangat maka orang tersebut lebih dekat dengan kata menyerah daripada mewujudkan niatnya menjadi pembalap MotoGP.
BACA JUGA: Dovizioso Belum Mau Bicarakan Masa Depannya di Ducati
“Anda harus mengerti jika ada hasrat nyata untuk menjadi pembalap sejati. Yang penting adalah memiliki banyak semangat, sebelum tiba di MotoGP ada banyak kesulitan, kegembiraan, dan hal-hal lainnya. Dan Anda harus menjalani semuanya. Tetapi pada dasarnya dibutuhkan banyak semangat,” ujar Dovizioso, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (29/3/2020).
Hasrat dan semangat yang jadi pegangan Dovizioso hingga sekarang. Meski sampai sekarang Dovizioso belum bisa menjadi juara dunia MotoGP, tetapi itu tidak menghentikannya untuk berusaha di setiap musim. Dovizioso bahkan menjadi runnerup kejuaraan dalam tiga musim terakhir.
Langkah Dovizioso menjadi juara dunia MotoGP terbentur oleh kehebatan pembalap Repsol Honda, Marc Marquez. Kedua pembalap itu selalu bersaing menjadi yang terbaik di akhir kejuaraan. Jika tidak ada pandemi virus Corona maka persaingan Dovizioso dengan Marquez disinyalir berlanjut di MotoGP 2020.
(Ramdani Bur)