AALST – Cedera bahu kanan membuat performa pembalap Repsol Honda, Marc Marquez pada tes pramusim MotoGP 2020 tidak sesuai harapan banyak orang. Marquez tidak bisa memacu motor RC213V secara maksimal karena belum pulih 100 persen dari cedera tersebut.
Meski bagitu, pembalap penguji Honda, Stefan Bradl tetap menjagokan Marquez di MotoGP 2020. Bradl tahu cedera akan menghambat Marquez, tetapi The Baby Alien –julukan Marquez– dinilai punya kualitas serta pengalaman untuk mengatasinya serta keluar sebagai juara.

Sekarang Marquez memiliki waktu lebih lama untuk memulihkan kondisi bahu kanannya setelah MotoGP 2020 ditunda akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Dorna Sports selaku penyelenggara MotoGP 2020 telah membatalkan balapan perdana yang seharusnya berlangsung di Sirkuit Losail, Qatar.
BACA JUGA: Jika MotoGP Qatar 2020 Tidak Batal, Marquez yang Cedera Diyakini Bisa Unjuk Gigi
Sementara itu, empat balapan setelahnya yakni seri Thailand, Argentina, Amerika Serikat dan teranyar Spanyol juga ditunda. Hingga sekarang belum diketahui kapan MotoGP 2020 dapat digelar menilik pada kondisi dunia sekarang.
Meski balapan belum jelas kapan berlangsung, setiap pembalap termasuk Marquez harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Sebab, cepat atau lambat balapan akan berlangsung lagi dan saat itu tiba maka Marquez harus sudah pulih 100 persen dari cederanya.
"Ya tentu saja (menjagokan Marquez). Dia (Marquez) adalah juara dunia dan favorit pertama untuk gelar ini. Dia melakukan tes pramusim dengan tenang karena bahunya dioperasi. Saya pikir dia memiliki begitu banyak kesuksesan dan pengalaman dengan Honda,” ujar Bradl, menyadur dari Tutto Motori Web, Minggu (29/3/2020).
(Ramdani Bur)