ANDORRA – Pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez, memang sangat termotivasi untuk bisa terus meraih kemenangan sebanyak mungkin di kejuaraan dunia MotoGP. Meski begitu, Marquez tak menamping bahwa ada kalanya ia ingin mengalami kekalahan untuk bisa melihat sampai mana level kemampuan yang dimilikinya.
Sebagaimana diketahui sejak memulai debut di kelas MotoGP pada 2013, Marquez memang langsung menjelma sebagai pembalap papan atas. Apabila ditotalkan, The Baby Alien –julukan Marquez– telah mengoleksi 8 gelar dunia, 134 podium, serta 95 kemenangan sepanjang karier balapnya.

Marquez sendiri hanya butuh satu gelar juara dunia lagi untuk bisa menyandingkan dirinya dengan legenda balap MotoGP, yakni Valentino Rossi. Jika melihat apa yang terjadi dalam MotoGP bebarapa musim terakhir, rasanya tak sulit bagi Marquez mewujudkan targetnya itu.
Baca Juga: Sejak Awal Ciabatti Sudah Tahu Marquez Akan Perbarui Kontrak di Honda
Meskipun sangat termotivasi untuk bisa terus meraih kemenangan di setiap balapan yang dilewatinya, Marquez juga tak menampik dirinya butuh kekalahan. Sebab dengan kekalahan, Marquez bisa mengetahui di mana level kemampuannya, serta tahu siapa saja yang benar-benar mendukungnya.
“Pada saat kalah, hal pertama yang Anda lakukan adalah berpikir apa yang telah dilakukan lebih baik oleh rival Anda. Dengan kekalahan, Anda akan paham siapa yang ada di sekitar Anda, siapa yang dekat dan tidak dengan Anda,” jelas Marquez, seperti disadur dari DAZN, Senin (9/3/2020).
Baca Juga: Gaya Balap Alex Disebut Mirip Marc Marquez
“Dari sudut pandang profesional, saya mengalami banyak momen baik. Meski begitu, saat cedera Anda takkan tahu kapan rasa sakit itu berakhir, karena cedera lebih kuat dari pada Anda. Saya sendiri merupakan perfeksionis, jadi dalam keadaan apa pun, saya harus menikmati setiap momen,” tutupnya.
(Ramdani Bur)