LUGANO – Jorge Lorenzo dikenal sebagai pembalap dengan karakter yang unik di paddock MotoGP. Pria berkebangsaan Spanyol itu bisa menimbulkan kesan sombong di hadapan orang lain, tetapi di saat bersamaan cukup rendah hati. Pernyataan-pernyataan lelaki berusia 32 tahun itu menguatkan kesan tersebut.
Salah satu pernyataan yang menyiratkan keangkuhan adalah ketika dirinya mengklaim bukan hanya seorang pembalap hebat, tetapi seorang juara dunia. Jorge Lorenzo memang pantas menyombongkan diri karena memiliki koleksi lima gelar juara dunia (tiga di kelas MotoGP).
Baca juga: Lin Jarvis Akui Lorenzo Memang Takut Cedera
Walau terkesan sombong, absennya pria kelahiran Palma de Mallorca itu di paddock MotoGP 2020 akan dirindukan. Ya, Jorge Lorenzo sudah memutuskan untuk mengakhiri karier sebagai pembalap motor profesional karena takut tubuhnya akan mengalami kelumpuhan permanen.
Menurut pria yang dijuluki Por Fuera itu, apa yang dicapainya sudah lebih dari yang diharapkan. Ia mengaku beruntung dibandingkan banyak pembalap lain yang lebih bertalenta, tetapi tidak pernah bisa menyandang gelar sebagai juara dunia seperti dirinya.
“Saya sudah mencapai lebih banyak dari yang diharapkan. Ketika berusia 10 tahun, saya menghadapi banyak pembalap, beberapa di antaranya lebih berbakat dari saya, tetapi tidak pernah bisa masuk ke Kejuaraan Dunia,” papar Jorge Lorenzo, dikutip dari Motorsport Total, Jumat (2/1/2020).
“Saya menjadi juara dunia lima kali dan naik podium 152 kali, juga 70 kali menang balapan serta 70 pole position (Lorenzo menang 68 kali dan 69 pole position). Saya tidak ingat berapa angka pastinya. Itu sudah lebih dari yang saya perkirakan. Saya sukses. Saya tidak berpikir hidup akan banyak berubah andai memenangi enam atau tujuh gelar juara dunia,” sambung pria yang identik dengan nomor 99 itu.
(Ramdani Bur)