Honda Seharusnya Pilih Fabio Quartararo, Bukan Alex Marquez

CALIFORNIA – Dua kejutan besar mewarnai pengujung musim MotoGP 2019 yang melibatkan satu tim, Repsol Honda. Setelah Jorge Lorenzo memutuskan pensiun usai MotoGP Valencia 2019, tim yang berbasis di Aalst itu secara mengejutkan memilih Alex Marquez sebagai pengganti sekaligus rekan setim Marc Marquez pada MotoGP 2020.

Banyak pihak menganggap pembalap berusia 23 tahun itu memang pantas naik kelas mengingat statusnya sebagai juara dunia Moto2. Akan tetapi, tidak sedikit pula yang mencibir kalau Alex hanya mendompleng nama besar sang kakak untuk naik ke tim pabrikan Honda.

Baca juga: Alex Marquez Bicara soal Tekanan di Repsol Honda

Salah satu yang menganggap keputusan itu sebagai blunder besar adalah Wayne Rainey. Legenda balap motor asal Amerika Serikat (AS) itu yakin Repsol Honda sudah melakukan kesalahan besar dengan menunjuk Alex Marquez. Sebab, persaingan keras antara rekan setim tidak akan lagi terlihat.

“Jika ada satu yang cedera, maka itu akan berdampak pada saudaranya. Segenap keluarga akan ada di sana, tim itu akan dibangun seperti halnya keluarga. Keberadaan dua orang bersaudara di tim terbaik tentu menarik, tetapi saya lebih menyukai pembalap lainnya di Honda,” ujar Wayne Rainey, dikutip dari Tutto Motoriweb, Senin (30/12/2019).

“Saya ingin melihat seseorang yang dapat menantang Marc. Jika Alex dapat mengalahkan kakaknya, maka mereka berdua akan saling berpelukan. Tidak akan ada lagi persaingan antar rekan setim. Anda seharusnya memilih seseorang yang sudah terbukti bisa menantang Marquez, (Fabio) Quartararo tentu bukan pilihan buruk,” imbuh pria berusia 59 tahun itu.

Sekadar informasi, rekan setim di dunia balap adalah musuh pertama seorang pembalap. Tak jarang, persaingan internal membuat situasi tim memanas seperti halnya yang terjadi antara Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo pada 2008-2010 dan 2015.

(Ramdani Bur)