MUNICH – Keputusan BMW Motorrad untuk terjun kembali di Kejuaraan Dunia World Superbike (WSBK) sejak 2013 dinilai cukup mengejutkan. Pabrikan asal Jerman itu bakal mendukung penuh Tim Shaun Muir Racing pada WSBK 2020. Hal itu langsung memicu rumor kalau BMW juga tertarik mengaspal di MotoGP dalam waktu dekat.
Sayangnya, rumor tersebut dibantah oleh CEO BMW Motorrad, Markus Schramm. Pria asal Jerman itu mengatakan, turunnya BMW pada ajang WSBK adalah untuk jangka panjang. Sementara untuk MotoGP, kemungkinan tersebut belum sempat dipikirkan.

Baca juga: Sudah Tak Kompetitif di MotoGP, Biaggi Sarankan Rossi Pindah ke Superbike
Menurutnya, ajang balap MotoGP tidak memiliki pengaruh signifikan dalam penjualan motor atau citra kepada konsumen. Sebab, MotoGP memakai motor prototipe, sementara WSBK menggunakan mesin dan motor yang dilepas ke pasaran.
“Motorsport adalah bagian dari DNA BMW, karena itu kami harus selalu memiliki perwakilan. Penting untuk dicatat, kami datang dengan latar belakang customer racing. Di WSBK, tujuan kami tercapai karena ada sinergi yang bagus dari sisi teknik dibandingkan dengan MotoGP,” ujar Markus Schramm, dikutip dari Motorsport, Senin (30/12/2019).
“Menurut saya, efek MotoGP terhadap peningkatan merk kami sangat kecil. Hal tersebut tidak akan sepadan dengan upaya yang dikeluarkan nantinya. Bagi kami, customer racing dan WSBK adalah fokus utama,” imbuhnya.

Pernyataan tersebut memastikan BMW tidak akan mengikuti jejak Honda, Yamaha, dan Ducati yang sama-sama menurunkan tim di WSBK. MotoGP pun dipastikan belum akan mendapat tambahan pabrikan setelah KTM dan Aprilia pada 2016.
(Fetra Hariandja)