Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Quartararo Akui Sedikit Frustrasi Selalu Gagal Kalahkan Marquez

Rivan Nasri Rachman , Jurnalis-Selasa, 24 Desember 2019 |07:13 WIB
Quartararo Akui Sedikit Frustrasi Selalu Gagal Kalahkan Marquez
Marc Marquez vs Fabio Quartararo. (Foto: MotoGP)
A
A
A

PARIS – Pembalap Tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, tampil mengagumkan di sepanjang musim MotoGP 2019. Kehebatan Quartararo saat balapan berlangsung pun membuatnya mendapatkan gelar rookie of the year dari MotoGP.

Setidaknya tujuh kali podium pernah dirasakan Quartararo dari 19 balapan yang diikutinya di MotoGP 2019. Sayangnya, dari ketujuh podium itu tak satu pun pernah Quartararo berdiri di paling teratas alias ia tak pernah memenangkan suatu seri balapan.

Baca Juga: Suasana Tim Menyenangkan Jadi Kunci Kesuksesan Quartararo di MotoGP 2019

Quartararo dan Marquez saat ketika balapan sedang berlangsung

Hasil terbaik yang bisa dicapai Quartararo adalah hanya bisa finis di posisi runner-up. Ia bisa dikatakan selalu kalah bersaing dengan rider milik Repsol Honda, Marc Marquez, ketika dirinya hampir memenangkan suatu balapan.

Karena selalu gagal dari Marquez itu, Quartararo mengaku sempat sedikit merasakan frustrasi. Ia hanya heran mengapa mengalahkan Marquez bisa terasa sangat sulit. Saking sulitnya, ia merasa apa yang dilakukan Marquez seperti hal di luar batas nalar alias ajaib. Karena hal tersebutlah akhirnya Quartararo merasa sedikit frustrasi.

“Marc (Marquez) benar-benar orang yang gaib. Dia adalah yang terbaik dan dia masih bisa terus melanjutkan perkembangannya. Konsistensinya musim ini sangatlah luar biasa. Dia dulunya sering terjatuh (dari motor). Namun, di 2019 dia hanya terjatuh di Austin saja. Dari apa yang saya dengar, hal tersebut terjadi akrena masalah teknis. Tetapi, ininya ia selalu berhasil finis di urutan pertama dan kedua,” kata Quartararo, dilansir dari GPOne, Selasa (24/12/2019).

Quartararo dan Marquez bersebelahan di konferensi pers

“Menurut saya, banyak memiliki keinginan untuk meraih kemenangan seperti apa yang saya inginkan. Ada beberapa pembalap yang juga justru senang bisa finis sebagai runner-up, saya pun seperti itu. Namun, ketika dua atau tiga jam setelahnya, saya tak langsung marah saat itu juga, namun saya hanya merasa sangat frustrasi. Hal itu seperti Anda memiliki harapan yang lebih, namun pada akhirnya Anda tak berhasil mewujudkannya,” pungkasnya.

(Bagas Abdiel)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement