SURABAYA - Seni bela diri taekwondo kembali diperkenalkan kepada masyarakat Surabaya, Jawa Timur. Sebab, taekwondo sendiri sebelumnya sempat vakum setelah populer di era 70-an.
Pengenalan taekwondo ini melalui seminar yang digelar Indonesia International Taekwon-Do Federation (ITF) di Club House Regency Surabaya, Minggu 8 Desember 2019. Acara tersebut bertema the art of Taekwondo.

Kegiatan ini diikuti sejumlah instruktur dari beberapa perguruan bela diri pada berbagai daerah di Indonesia. Para peserta sangat antusias mengikuti seminar tersebut.
"Seminar ini digelar untuk mengenalkan kembali seni bela diri yang dikembangkan taekwondo ITF. Taekwondo ini sempat populer pada era 70-an. Tapi setelah itu vakum," terang Dan VI Chief Instructor Indonesia ITF, Chandra Lesmana Hadi.
Menurut Chandra, pihaknya kembali mengenalkan kepada publik bahwa saat ini ada taekwondo ITF di Indonesia. Di dunia organisasi yang menaungi taekwondo ada dua yakni World Taekwondo Federation (WTF) dan ITF.
"Walaupun berakar sama, namun keduanya memiliki perbedaan di mana lebih menekankan pada konsep berfikir. Artinya, setiap gerakan yang dilatih harus dimengerti fungsi dan tujuannya," papar Chandra.