Jarvis selaku salah satu petinggi Tim Yamaha akhirnya buka suara terkait keputusan timnya mendepak Folger dari test rider. Jarvis memiliki pandangan bahwa Folger tak cukup maksimal menjalani perannya, hingga menganalisa informasi dan data YZR-M1 sulit dilakukan.
“Sungguh sulit membandingkan informasi yang sama, feedback yang sama, interpretasi yang sama, akibat perbedaan metode dan prosedur kerja. Jadi tak ada lagi tim ujicoba Eropa atau Jepang,” ungkap Jarvis, seperti disadur dari GPOne, Sabtu (30/11/2019).
Baca Juga: Diberi Janji Palsu oleh Yamaha, Jonas Folger Kecewa Berat
“Kami membutuhkan pembalap yang cepat, kami butuh seseorang yang bisa memberi kami feedback yang benar-benar tepat. Kami tahu benar soal program uji coba kami, dan semoga kami bisa segera mendapatkan rider yang lebih cepat lagi,” tutup pria asal Inggris tersebut.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)