VALENCIA – Johann Zarco saat ini tengah menimbang langkah ia selanjutnya sebagai pembalap motor grand prix. Pasalnya, Zarco memiliki dua pilihan, apakah itu bertahan di kelas MotoGP untuk musim balap 2020 atau turun kelas ke Moto2.
Sebagaimana diketahui, saat ini Zarco tak memiliki tim usai ia didepak dari KTM Red Bull pada pertengahan September 2019. Sebelum ini, pembalap asal Prancis itu sempat dikaitkan dengan Repsol Honda, namun pada akhirnya tim pabrikan Jepang tersebut lebih memilih Alex Marquez untuk menggantikan Jorge Lorenzo.
Baca juga: Jack Miller Dukung Zarco Gabung ke Ducati

Naiknya Alex ke MotoGP sontak membuat salah satu kursi pembalap di Tim Marc VDS Moto2 kosong. Maka dari itu, Zarco pun diberi kesempatan untuk mengisi kekosongan posisi tersebut. Jika kembali ke Moto2, peluang Zarco untuk menjadi juara dunia tentunya lebih terbuka, mengingat ia telah dua kali merajai kelas tersebut.
Di sisi lain, Zarco juga bisa saja bertahan di MotoGP jika bergabung dengan Tim Avintia Ducati. Bantuan itu datang langsung dari CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, yang berteman baik dengan promoter Sirkuit Le Mans, Claude Michy. Sebagai sesama orang Prancis, Michy ingin agar Zarco tetap bertahan di MotoGP. Sebab, Zarco dianggap sudah berhasil mencuri hati masyarakat Prancis.
Selain Zarco, Prancis sebenarnya juag memiliki Fabio Quartararo di kelas MotoGP. Akan tetapi, masyarakat Prancis kurang tersentuh dengan Quartararo, lantaran ketika remaja ia berimigrasi bersama orang tuanya ke Spanyol.
Manajer pembalap, Carlo Pernat, sejatinya juga menginginkan Zarco berada di MotoGP. Sebab, meski pada 2020 Zarco hanya bergabung dengan tim kecil seperti Avintia, namun di 2021 juara dunia dua kali itu bisa membalap di tim besar. Pernat seolah ingin mengatakan bahwa Avintia bisa dijadikan Zarco sebagai batu loncatan.

“Saya merekomendasikan Johann untuk tetap di MotoGP. Karena, ia dapat mengemudi dengan Pramac atau tim top lainnya pada tahun 2021," sebut Pernat, menyadur dari Speedweek, Sabtu (23/11/2019).
(Fetra Hariandja)