HONG KONG – Salah satu tunggal putra andalan Indonesia, Jonatan Christie, berhasil meraih hasil positif ketika menjalani pertandingan di babak perempatfinal Hong Kong Open 2019. Ya, Jonatan berhasil lolos ke semifinal usai mengalahkan wakil Denmark, Anders Antonsen.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Hong Kong Coliseum, pada Jumat 15 November 2019 itu, Jonatan memang menunjukkan performa yang cukup impresif. Bahkan Jonatan berhasil mengalahkan Antonsen dua set langsung.
Pada set pertama, Jonatan berhasil menampilkan performa mengesankan dengan mampu unggul 21-15 atas Antonsen. Sementara pada set kedua, peraih medali emas Asian Games 2019 itu berhasil mempertahankan performanya dan mengungguli Antonsen dengan skor 21-13.
Baca Juga: Terhenti di Babak Perempatfinal, Ruselli: Seharusnya Saya Bisa Main Lebih Baik
Hasil positif tersebut pun mengantarkan Jonatan melaju ke babak semifinal Hong Kong Open 2019. Jonatan menyusul, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta ganda campuran, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, sudah lebih dulu melaju ke babak semifinal Hong Kong Open 2019.
Seusai pertarungan melawan Antonsen, Jonatan lantas memberikan komentarnya. Pebulu tangkis berusia 22 tahun tersebut mengakui bahwa dirinya sempat dibuat merasa tegang dengan permainan sang lawan.
“Yang menentukan itu pikiran, memang sangat berpengaruh buat saya, 60% pengaruhnya dari total penampilan saya. Tadi perang di pikiran juga, saya tahan dia tahan, ya jadi siapa yang lebih tahan di lapangan, siapa yang lebih siap, dia yang akan menang,” ucap Jonatan, seperti dikutip Okezone dari Badmintonindonesia.org, Sabtu (16/11/2019).
Baca Juga: Kalahkan Chou Tien Chen, Anthony Tantang Jonatan di Semifinal Hong Kong Open 2019
“Misalnya habis reli kan pasti capek, bagaimana caranya harus cepat balik, supaya lawan melihat kok saya cepat sekali? Di pertemuan sebelumnya juastru saya merasa dikejar dia, dia mainnya rileks, saya yang mainnya tegang. Jadi di sini sebisa mungkin dari awal, daya juangnya, semangatnya, semua bisa dikeluarkan,” tutupnya.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)