“Di game pertama memang enggak bisa keluar mainnya. Di awal game enak mainnya tapi lawan mengubah permainan, kami jadi agak bingung. Pada game kedua, sudah dapat mainnya, lebih sabar dan enggak adu kencang-kencang, tapi fokusnya masih naik turun," ungkap Nita, melansir dari laman resmi PBSI, Sabtu (12/10/2019).
“Sebetulnya di game kedua kami sudah pegang mainnya, tapi lawan suka ubah pola, mereka juga lebih siap. Pasangan Jepang tenaganya kuat, mereka juga lebih rapat defense-nya, kami banyak tertekan," tambah Putri.

Kini, Putri/Nita hanya bisa menerima hasil kekalahannya itu. Mereka pun berjanji menjadikan hasil kali ini sebagai pelajaran agar bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan.
"Pasti kecewa banget, kami berharap banget di WJC (Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior) kali ini bisa ambil gelar, tapi masuk semifinal saja enggak. Masih banyak yang perlu diperbaiki, baik teknik maupun non teknik harus lebih dimatangin lagi," tutup Nita.
(Rivan Nasri Rachman)