Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Soal Audisi Umum Tahun Depan, PB Djarum Masih Abu-Abu

Andika Pratama , Jurnalis-Kamis, 12 September 2019 |17:09 WIB
Soal Audisi Umum Tahun Depan, PB Djarum Masih Abu-Abu
Audisi Umum PB Djarum (Foto: Twitter/@PBDjarum)
A
A
A

JAKARTA – Polemik PB Djarum dengan KPAI sudah menemui titik temu. Solusi atas polemik antara kedua pihak itu bisa ditemukan saat Kemenpora turun tangan untuk melakukan mediasi. Akan tetapi, belum ada kejelasan soal kelanjutan Audisi Umum Beasiswa PB Djarum untuk tahun depan.

Mediasi yang dilakukan di Kantor Kemenpora pada Kamis (12/9/2019), dihadiri Ketua KPAI, Susanto ditemani Komisioner, Sitty Hikmawatty, kemudian ada juga Pengurus PB Djarum, Lius Pongoh. Selain kedua pihak yang berpolemik itu ada juga Menpora, Imam Nahrawi, serta Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto.

Audisi Umum PB Djarum (Foto: Twitter/@PBDjarum)

Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan yang berisikan dua poin penting untuk masing-masing pihak. Yang pertama PB Djarum tetap bisa melanjutkan audisi 2019 tanpa logo, merek atau brand image yang merujuk pada rokok. Nama Audisi Umum Beasiswa PB Djarum akan berubah menjadi Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis. Kemudian poin untuk KPAI adalah pencabutan surat 29 Juli 2019 soal pemberhentian audisi PB Djarum.

Kemenpora, KPAI dan PBSI juga memberikan kesempatan kepada PB Djarum untuk melakukan konsolidasi internal guna audisi tahun depan. Jika memang akan diadakan maka audisi itu harus digelar sesuai dengan kesepakatan yang dicapai hari ini.

BACA JUGA: PB Djarum dan KPAI Mediasi, Ini Respons PBSI

Lius Pongoh kemudian menyatakan bahwa akan fokus untuk menyelesaikan audisi tahun ini lebih dulu. Pasalnya, masih ada tiga audisi yang akan dilangsungkan di Solo, Surabaya dan Kudus. Pengurus PB Djarum itu juga menuturkan bahwa selanjutnya akan dilakukan konsolidasi dengan pemilik klub.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement