SPIELBERG – Pembalap Tim Pramac Ducati, Danilo Petrucci, mengaku sudah memprediksi balapan di MotoGP Austria 2019 tidak akan berjalan mudah. Karena itu, hasil yang kurang apik pun harus didapatkan pembalap asal Italia itu saat mentas di Sirkuit Red Bull Ring, pada Minggu 11 Agustus 2019.
Pil pahit memang harus ditelan Petrucci saat mentas di MotoGP Austria 2019. Ia harus tercecer ke posisi kesembilan karena mengalami beberapa masalah pada kendaraannya selama mentas di Sirkuit Red Bull Ring.
BACA JUGA: Gagal Tampil Impresif di MotoGP Austria 2019, Ini Dalih Petrucci
Melihat kondisi ini, Petrucci mengaku tak terlalu kaget. Sebab, ia sudah menduga balapan tidak akan berjalan mudah. Hal tersebut telah dibuktikan dengan hasil kualifikasi yang kurang baik. Alhasil, pembalap berjuluk Petrux itu hanya mampu memulai perlombaan dari posisi ke-12.

Hal tersebut dirasakan Petrucci, meski sejatinya motor Ducati, Desmosedici, diketahui begitu kompetitif untuk Sirkuit Red Bull Ring. Dalam tiga tahun terakhir, balapan selalu berhasil dimenangkan Ducati. Tim yang bermarkas di Bologna, Italia, itu pun memperpanjang kejayaannya setelah Andrea Dovizioso memenangkan lomba pada musim ini.
"Akhir pekan mulai menjadi sangat buruk ketika saya menyelinap di roda depan pada kualifikasi pada Sabtu. Di FP4, ritme saya cukup bagus untuk memperebutkan tempat ketiga atau keempat. Masalahnya, cuaca sangat panas dan saya bisa menggunakan ban depan hard dengan baik. Saya terlalu percaya diri di depan dan kemudian jatuh,” ujar Petrucci, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Senin (12/8/2019).

“Anda sudah tahu balapan akan sulit. Di sudut pertama, saya berada di tengah keributan. Pol Espargaro melambat di depan saya, saya tidak mengerti mengapa. Di lap kedua, dia jatuh bersama Crutchlow dan saya nyaris jatuh dan kehilangan beberapa tempat lagi,” tukasnya.
(Djanti Virantika)