Begitu pun yang terjadi pada gim ketiga, di mana Greysia/Apriyani sempat unggul jauh dengan skor 16-7. Sayangnya, poin mereka justru kembali disalip lawan. Menurut Eng, hal itu terjadi lantaran Greysia/Apriyani panik karena lawan mulai mengejar dan memberi tekanan.
"Pada saat poin lawan mendekat, mereka jadi bingung, tidak bisa mengembalikan pola permainan dan feeling pengontrolan pukulannya. Akibatnya semua otot jadi tegang dan jadi takut salah dan akhirnya ya malah membuat banyak kesalahan-kesalahan sendiri," ujar Eng.
(Fetra Hariandja)