BRNO – Tak salah bila menyebut pembalap Mission Winnow Ducati, Andrea Dovizioso, sebagai rider yang telat bersinar. Pasalnya, Dovizioso baru mulai diperhitungkan sebagai sosok pembalap yang tangguh kala usianya sudah memasuki 30 tahun.
Dovizioso sejatinya telah berlaga di ajang balap MotoGP sejak 2008, yakni ketika usianya masih 21 tahun. Meski begitu, Dovizioso selalu gagal menampilkan performa yang kompetitif. Pembalap asal Italia itu baru bisa terlibat dalam perburuan gelar juara dunia sejak dua tahun silam, yakni pada musim balap MotoGP 2017, di mana dirinya menjadi runner-up kejuaraan.
Baca juga: Jarvis Sebut Honda Bisa Bermasalah Andai Marquez Hengkang
Sejak saat itu, nama Dovizioso baru mulai diperhitungkan sebagai salah satu pembalap yang bertarung memperebutkan gelar juara dunia. Kendati demikian, harus disayangkan karena pada akhirnya ia selalu kalah saing dari pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Di musim balap MotoGP 2019 sendiri, Dovizioso untuk sementara masih menempati poisisi kedua klasemen. Ia terpaut hingga 58 poin dari Marquez. Meski begitu, Dovizioso pantang untuk menyerah. Dengan tegas ia mengatakan bahwa dirinya akan selalu membidik gelar juara dunia. Ditambah lagi, kini mimpinya sejak kecil telah terwujud, yakni untuk mengendarai motor balap Italia, yang membuatnya kian bersemangat.