BOLOGNA – Semenjak mendapatkan kepastian terkait masa depannya di Ducati pada MotoGP 2020 nanti, Danilo Petrucci mengaku saat ini jauh lebih fokus untuk menghadapi sisa gelaran musim 2019 ini. Bahkan, ia percaya dirinya bisa memaksimalkan diri agar bisa menjadi kandidat untuk menjadi juara MotoGP di musim 2019 tersebut.
Akan tetapi, Petrucci sadar hal itu bakal sulit untuk dilakukan. Apalagi, dirinya yang berada di urutan ketiga pada klasemen sementara MotoGP 2019 memiliki jarak poin yang cukup jauh dengan Marc Marquez (Repsol Honda) yang bertengger di puncak klasemen tersebut.
Baca Juga: Beda 64 Poin, Petrucci Sebut Marquez Makin Kuat di MotoGP 2019

Tepatnya ada jarak 64 poin antara Petrucci dan Marquez. Namun, dengan balapan masih menyisakan 10 seri lagi, pembalap asal Italia itu masih percaya ada harapan baginya untuk menggusur Marquez dari puncak klasemen sementara pembalap MotoGP 2019.
Menurut Petrucci, langkah pertama yang harus dilakukan dirinya untuk bisa mewujudkan keinginannya tersebut adalah dengan memenangkan dua balapan terdekat, yakni di seri Republik Ceko dan Austria. Dua seri itu memiliki lintasan balap yang sangat menguntungkan Desmosedici. Jadi, Petrucci merasa harus memaksimalkan dua balapan tersebut.
Andai kata Petrucci atau rekan setimnya, yakni Andrea Dovizioso bisa memenangkan balapan di Sirkuit Brno dan Red Bull Ring nanti, maka tentu mereka bisa mencegah Marquez untuk meraih poin yang banyak. Langkah tersebut diperlukan untuk memperkecil jarak poin mereka dengan juara dunia MotoGP 2018 itu.

“Hal yang pasti kedua lintasan ini (Sirkuit Brno dan Red Bull Ring) sedikit lebih baik dibandingkan dengan dua sirkuit terakhir yang kami hadapi. Akan tetapi, sewaktu di Qatar dan Mugello kami menang dengan (keunggulan) seperseribu. Jadi, kami harus total untuk menjaga peluang kami untuk menjadi juara,” terang Petrucci, dilansir dari Motorsport, Sabtu (13/7/2019).
(Rivan Nasri Rachman)