ASSEN – Perasaan Andrea Dovizioso campur aduk usai menjalani balapan MotoGP Belanda 2019. Di satu sisi, pembalap asal Italia itu bahagia mampu finis di urutan empat setelah start dari posisi 11. Namun, ia tidak puas karena Sirkuit Assen mengungkap kelemahan besar motor Desmosedici GP19.
Pekan balapan MotoGP Belanda 2019 memang tidak menggembirakan buat Andrea Dovizioso dan Tim Mission Winnow Ducati. Kesulitan yang dialami sudah terlihat sejak sesi latihan bebas hingga kualifikasi di mana pembalap berusia 33 tahun itu hanya bisa memulai balapan di luar 10 besar.

(Baca juga: Gagal Menang di Assen, Quartararo Rasakan Masalah pada Lengannya)
Beruntung, kondisi tersebut membaik saat balapan. Andrea Dovizioso masih bisa merangsek ke depan hingga finis di posisi empat. Meski begitu, ia tetap tidak senang karena Sirkuit Assen mengekspos kekurangan motor Desmosedici GP19 dengan gamblang.
“Meski hanya finis keempat, saya bisa tersenyum karena kami mengeluarkan kemampuan maksimal untuk finis keempat. Ini sangat penting karena Anda harus paham Sirkuit Assen sedikit menyulitkan motor untuk kelas MotoGP,” tutur Andrea Dovizioso, mengutip dari Speedweek, Senin (1/7/2019).
“Tentu saja kami tidak bisa senang 100% karena trek ini mengungkap karakteristik buruk motor kami. Ban belakang kami benar-benar menderita. Ketika mengubah arah motor dengan kecepatan tinggi, kami bukan yang terbaik. Begitu juga tikungan panjang di sini tidak menguntungkan kami,” imbuh runner-up MotoGP 2018 tersebut.

Andrea Dovizioso pantas kecewa karena baru merebut satu kemenangan pada musim ini balapan pembuka, MotoGP Qatar 2019. Apalagi, selisih poinnya dengan Marc Marquez, yang mengoleksi nilai 160, di papan klasemen melebar dari 37 menjadi 44 angka.
(Fetra Hariandja)