Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rossi: Sirkuit Habitat Alami Saya

Djanti Virantika , Jurnalis-Senin, 25 Maret 2019 |11:31 WIB
Rossi: Sirkuit Habitat Alami Saya
Valentino Rossi. (Foto: Laman resmi MotoGP)
A
A
A

LESMO – Pembalap gaek Tim Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, telah menghabiskan hampir separuh usianya di dunia balap motor. Kondisi ini tentu saja menunjukkan betul seberapa cintanya The Doctor –julukan Rossi– dengan profesinya sebagai pembalap. Rossi pun mengamini hal tersebut. Saking cintanya dengan dunia balap, Rossi merasa sirkuit adalah habitat alaminya.

Rossi memang memiliki karier yang begitu panjang dan cemerlang di dunia balap motor. Ia telah menjalani karier sebagai pembalap motor profesional sejak 1996 kala dirinya masih berusia 17 tahun. Saat itu, Rossi remaja untuk pertama kalinya mentas di kelas 125 cc. Empat tahun kemudian, Rossi memastikan diri tampil di kelas utama, yakni MotoGP.

Valentino Rossi

Kini, Rossi sudah 20 tahun membalap di kelas MotoGP. Meski usianya sudah tak muda lagi, pembalap asal Italia itu tetap mampu menunjukkan penampilan yang gemilang. Di usia yang resmi berkepala empat, Rossi pun masih difavoritkan sebagai juara di ajang MotoGP 2019.

BACA JUGA: Rossi: Saya dan Biaggi Takkan Pernah Menjadi Teman

Meski kondisinya masih sangat kompetitif, Rossi tak menampik dirinya bakal pensiun dari ajang MotoGP dalam waktu dekat. Tetapi, peraih sembilan gelar juara dunia itu memastikan tidak akan meninggalkan dunia balap, meski sudah pensiun nanti. Ia bahkan bertekad berpindah profesi menjadi pembalap mobil setelah resmi pensiun. Langkah ini diambil Rossi karena dirinya begitu mencintai dunia balap. Ia benar-benar tak mau membuat dirinya berjauhan dari sirkuit.

Valentino Rossi

"Saya ingin tetap balapan setelah pensiun, tetapi dengan mobil. Kami sudah memikirkan apa yang bisa saya lakukan dan ada beberapa ide menarik karena saya ingin terus menjadi pembalap,” ujar Rossi, sebagaimana dikutip dari Paddock GP, Senin (25/3/2019).

“Saya mungkin tidak akan berada pada level yang sama dan dengan kendala yang sama karena kehidupan pada level ini sangat menegangkan. Tapi, saya tidak mau berhenti. Saya ingin mengendarai mobil, tetapi lebih di jalur daripada di reli. Sebab, akan terlalu sulit untuk mencapai level yang bagus di sana. Sirkuit adalah habitat alami saya,” tukasnya.

(Djanti Virantika)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement