 
                "Level di Kejuaraan Dunia MotoGP begitu tinggi sehingga mereka juga membutuhkan tim yang cocok di mana setiap orang dapat tumbuh. Yamaha memilih Morbidelli dan Quartararo, dua pembalap muda. Anda mendapatkan waktu dan kesempatan untuk tumbuh dan mungkin Anda membuat lompatan ke tim pabrikan,” ujar Guidotti, sebagaimana dikutip dari Speedweek, Rabu (9/1/2019).

“Dengan cara ini, Anda tidak perlu merusak diri sendiri untuk mendapatkan pembalap dari tim pabrikan lain. Hal ini juga akan memberi kepuasan sendiri karena dapat membangun pembalap dan membawanya ke tim pabrikan. Menurut pendapat saya, itu keuntungan ganda bagi pabrikan,” tukasnya.
(Djanti Virantika)