Marcus/Kevin Beberkan Kunci Kemenangannya atas Ahsan/Hendra

ODENSE – Ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya, melaju ke babak final Denmark Open 2018 usai menuntaskan perlawanan kompatriotnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dengan skor 21-18, 24-22. Meski Marcus/Kevin memenangkan laga dua gim langsung, namun mereka mengakui bahwa bukanlah hal mudah menghadapi Ahsan/Hendra.

Kevin membeberkan bahwa yang menjadi kunci suksesnya bersama Marcus mengalahkan Ahsan/Hendra adalah dengan terus menjaga fokus, utama di saat-saat kritis. Selain itu, Marcus/Kevin juga selalu berupaya agar tidak terjebak atau terbawa dalam pola permainan lawan, karena hal itu dinilainya cukup berbahaya.

(Baca juga: Ahsan/Hendra Tak Kecewa Dikalahkan Marcus/Kevin di Denmark Open 2018)

Pada gim pertama, Marcus/Kevin memang selalu dapat memimpin perolehan poin dari Ahsan/Hendra. Akan tetapi, pada gim kedua, justru gentian Ahsan/Hendra yang berada di atas angin. Pasangan senior itu bahkan sempat mencapai game point lebih dulu. Akan tetapi, karena Marcus/Kevin tetap fokus, mereka pada akhirnya mampu membalikkan keadaan.

"Kunci kemenangan hari ini adalah tetap fokus di saat-saat kritis dan terus menerapkan pola main kami. Kami lebih unggul dari segi kecepatan, jadi lebih sering duluin mereka terus," jelas Kevin, menukil dari laman resmi PBSI, Minggu (21/10/2018).

“Ahsan/Hendra adalah pemain yang berpengalaman, kami bisa kehilangan beberapa poin beruntun dan mereka bisa menyusul banyak sekali poinnya. Waktu di gim kedua itu ada rasa tegang juga, sempat kepikiran akan kehilangan gim kedua. Tapi poin belum 21, masih ada kesempatan dan akhirnya dapat satu demi satu poin," tambah Marcus.

Di babak final, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. Sejauh ini, kedua pasangan tersebut telah bersua sebanyak sembilan kali, yang mana Marcus/Kevin memenangkan lima pertandingan di antaranya.

(Fetra Hariandja)