“Jelas saya ingin melihat semua orang lebih lambat, tetapi pada akhirnya apa pun bisa terjadi. Katakanlah meyakinkan Ducati (jadi lawan berat) meski kenyataan mereka masih jauh dari saya hari ini. Tetapi mereka dekat dengan tempat kehormatan,” ungkap Marquez, mengutip dari Tuttomotoriweb, Jumat (22/6/2018).

Rekan setim Dani Pedrosa itu mengakui bahwa sedikit kesalahan di MotoGP 2018 bisa berakibat fatal. Hal itu pun ia sempat rasakan di MotoGP Argeninta dan Italia, di mana posisinya berada di luar 15 besar setelah melakukan beberapa kesalahan pada saat balapan.
“Kesalahan seperti yang saya lakukan di Italia, atau Dovi di Barcelona, dapat mengacak kartu dengan cepat,” pungkas pembalap berusia 25 tahun itu.
(Fetra Hariandja)