BANGKOK – China akhirnya kembali merebut Piala Thomas setelah menumbangkan Jepang dengan skor 3-1 di partai final yang berlangsung Minggu 27 Mei 2018. Kemenangan tersebut sekaligus melepas penantian mereka selama enam tahun untuk memegang kembali trofi Piala Thomas.
Ini menjadi gelar ke-10 bagi China di sepanjang sejarah mereka tampil di Piala Thomas. Terakhir China meraih trofi Piala Thomas adalah pada 2012. Sementara pada 2014, gelar juara diraih Jepang disusul Denmark pada 2016.

Pelatih Tim Tunggal China yakni Xia Xuanze mengaku bangga bisa menjadi bagian dari sejarah pebulutangkisan negaranya. Sebelumnya, saat menjadi pemain ia pernah memboyong Piala Thomas pada 2004.
“Saya sangat bersemangat untuk memenangkan ini setelah enam tahun. Ini sangat berarti bagi kami. Saya adalah bagian dari tim di skuad pemenang Piala Thomas 2004, dan sekarang saya seorang pelatih - itu cukup signifikan,” ungkap Pelatih Tim Tunggal China, Xia Xuanze, mengutip dari laman resmi BWF, Senin (28/5/2018).
Baca juga Kalahkan Jepang 3-1, China Juara Piala Thomas 2018
“Saya seharusnya memainkan single ketiga di pertandingan itu, tetapi saya tidak diwajibkan untuk pergi ke lapangan. Ini adalah momen besar bagi China dan kami sangat bangga bahwa kami mengalahkan tim-tim bagus lainnya untuk memenangkan gelar,” tambahnya.