AALST – Tim Repsol Honda terus melakukan pengembangan pada kendaraan mereka. Hal tersebut mereka lakukan dengan harapan para pembalap mereka, baik Marc Marquez ataupun Dani Pedrosa, bisa terus mendapatkan hasil maksimal pada setiap balapan yang mereka lakoni. Terbaru, pihak Honda mengklaim telah melakukan pengembangan dengan menggunakan swingarm karbon.
Honda berharap, dengan penggunaan bahan karbon pada bagian lengan ayun tersebut, laju RC213V bisa lebih maksimal lagi. Kerja keras tim pabrikan asal Negeri Sakura itu berbuah hasil manis. Pada dua balapan terakhir, pembalap mereka, Marquez, mampu tampil luar biasa dengan RC213V miliknya.

BACA JUGA: Marquez Anggap Persaingan pada MotoGP 2018 Masih Terbuka Lebar
Marquez menggunakan swingarm karbon pada motornya saat melakoni balapan seri ketiga di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Amerika Serikat. Rider asal Spanyol itu keluar sebagai pemenang pada balapan tersebut dengan catatan waktu 41m 52 detik. Bahkan Marquez mampu membuat jarak cukup jauh dengan Maverick Vinales (Movistar Yamaha) sebagai pembalap yang berada di posisi kedua.
Hasil positif juga didapatkan oleh pembalap berjuluk The Baby Alien itu saat mentas di Sirkuit Jerez dalam lanjutan seri keempat di Spanyol pada Minggu 6 Mei 2018. Saat itu Marquez kembali keluar menjadi yang tercepat pada balapan tersebut.
Meski mendapatkan hasil positif berkat pengembangan pada motornya, Marquez mengaku dirinya belum terbiasa dengan penggunaan swingarm karbon tersebut. Juara dunia musim lalu itu juga mengatakan dirinya masih memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan fitur baru pada motornya.
BACA JUGA: Ducati Lakukan Uji Coba Sasis Baru di Sirkuit Mugello

“Saat ini saya masih perlu waktu untuk membiasakannya. Jika Anda bisa memaksimalkan ini, Anda bisa lebih cepat di lintasan. Akan tetapi jika tidak, pembaruan ini takkan menguntungkan Anda. Kami sudah mencobanya di Austin dan Jerez. Ini merupakan usaha pertama Honda dengan penggunaan swingarm karbon,” ujar kakak dari pembalap moto2, Alex Marquez tersebut, seperti dilansir Speedweek, Minggu (13/5/2018)
"Kami belum tahu. Itu sebabnya kami tidak bisa mengatakan pembaruan ini memberi pengaruh atau tidak. Saya pikir yang berbeda ini lebih tentang feeling dengan motor. Saya merasakan reaksi mesin lebih sensitif,” pungkas juara dunia empat kali kelas MotoGP itu.
(Mochamad Rezhatama Herdanu)