Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Dovizioso Senang Dijadikan Pembalap Andalan Ducati

Hendry Kurniawan , Jurnalis-Sabtu, 07 April 2018 |08:18 WIB
Dovizioso Senang Dijadikan Pembalap Andalan Ducati
Pembalap Ducati Corse, Andrea Dovizioso (Foto: Laman Resmi MotoGP)
A
A
A

SANTIAGO DEL ESTERO – Meski pada awalnya Andrea Dovizioso tidak diproyeksikan untuk menjadi pembalap yang sangat diandalkan oleh Tim Ducati Corse, namun hasil impresif yang didapat pembalap berjuluk The Little Dragon itu pada musim lalu telah mengubah segalanya. Menjadi andalan dan diharapkan memperoleh hasil gemilang saat balapan, Dovizioso pun merasa bahagia.

Seperti diketahui, pada musim balap MotoGP 2017 Tim Ducati Corse merekrut Jorge Lorenzo untuk menjadi pembalap mereka. Berbekal gelar juara dunia MotoGP sebanyak tiga kali, Lorenzo pun diharapkan dapat mengangkat performa Ducati dan agar bisa bersaing memperebutkan gelar juara.

(Baca juga: Rossi Sarankan Dovizioso untuk Bertahan di Ducati)

Maklum saja, sebelum ini Ducati mengalami periode yang buruk, di mana mereka selalu tak bisa tampil kompetitif sejak ditinggal oleh Casey Stoner pada akhir musim 2010. Maka dari itu, pihak manajemen Ducati berpikiran apabila sekiranya mereka merekrut Lorenzo menjadi pembalap utama, maka hal itu akan membuat prestasi Ducati kembali melonjak.

Tak tanggung-tanggung, untuk bisa menarik perhatian Lorenzo bergabung dengan Ducati, tim pabrikan asal Italia itu pun menyodorkan gaji senilai 12 juta euro per musim kepada sang pembalap. Jumlah tersebut tentunya sangat jauh berbeda dengan gaji yang diterima oleh Dovizioso yang hanya 2 juta euro per musim.

Kendati begitu, pada faktanya justru Dovizioso yang mampu kembali mengangkat citra dan performa Ducati lantaran pada musim 2017 ia menjadi runner-up kejuaraan. Kini, saat dirinya menjadi andalan dan diharap-harapkan memenangkan balapan oleh para fans, Dovizioso hanya bisa berbahagia lantaran kerja kerasnya selama ini terbayarkan.

Dovizioso pertama kali bergabung dengan Ducati Corse adalah pada musim 2013. Di musim perdananya tersebut, pembalap asal Italia itu tak satu kali pun finis di posisi podium. Bahkan, hingga musim 2016, Dovizioso baru memenangkan balapan sebanyak satu kali bersama Ducati. Namun, kini tentu berbeda karena Dovizioso merupakan tulang punggung utama Ducati Corse.

“Saya senang menjadi titik sentral untuk Ducati. Itu merupakan tujuan saya, utamanya setelah bertahun-tahun, di mana kami juga mengalami banyak kesulitan,” ucap Dovizioso, seperti diwartakan Autosport, Sabtu (7/4/2018).

“Sekarang, untuk bisa menjadi pembalap Ducati dan memenangkan kepercayaan mereka, yang di masa lalu tidak seperti sekarang, bagi saya sangat puas,” pungkas Dovizioso.

(Fetra Hariandja)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement