DOHA – Direktur Umum Yamaha Factory Racing, Lin Jarvis, menyebut timnya melakukan perjudian dengan memberi perpanjangan kontrak dua tahun kepada sang pembalap, Valentino Rossi. Jarvis berkata seperti itu bukan karena Rossi sudah berusia 39 tahun, melainkan karena semua keputusan pasti ada risikonya.
Pada Kamis 15 Maret 2018, The Doctor –julukan Rossi– resmi memperpanjang kontrak dua tahun bersama Tim Movistar Yamaha. Hal itu membuat Rossi terikat kontrak bersama tim yang bermarkas di Lesmo, Italia, itu hingga akhir musim MotoGP 2020.
Jika tampil hingga MotoGP 2020 berakhir, maka usia Rossi sudah menginjak angka 41 tahun. Jelas untuk ukuran pembalap, usia tersebut sudah tak lagi muda. Meski begitu, usia tak bisa dijadikan tolok ukur. Hal itu terbukti dengan kemampuan Rossi yang masih tampil kompetitif di MotoGP 2017, ketika usianya sudah menginjak 38 tahun.
BACA JUGA: Masalah yang Dialami Rossi dan Yamaha Jelang MotoGP Qatar 2018
Di sepanjang musim tersebut, Rossi memang hanya finis di posisi lima klasemen akhir, namun ia sanggup mengalahkan Jorge Lorenzo (Ducati Corse) yang berusia delapan tahun lebih muda. Selain itu di sepanjang musim tersebut, Rossi masih sanggup enam kali naik podium dan satu di antaranya keluar sebagai pemenang balapan.