MULHEIM AN DER RUHR – Ganda putra Malaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong, mengkritisi aturan servis baru di turnamen bulu tangkis profesional dunia. Aturan itu menyebutkan bahwa servis dilakukan dalam ketinggian maksimal mencapai 115cm.
Alhasil, sejumlah pebulu tangkis dunia mengalami kesulitan dalam penerapan aturan servis tersebut. Bahkan, peraih medali emas Olimpiade 2008 dan 2012, Lin Dan turut menjadi korban dari regulasi yang baru diuji coba pada Jerman Open 2018 lantaran terhenti di perempatfinal usai kalah dari Ng Ka Long Angus (Hong Kong) dengan skor 16-21 dan 20-22.
Tak hanya Lin Dan, pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga dianggap salah servisnya oleh wasit di babak 8 besar Jerman Open 2018. Servis Praveen di-fault sebanyak 10 kali.
Baca juga: Terapkan Peraturan Servis Baru, Ini Penjelasan BWF
Selain itu, peraih medali perak Olimpiade Rio 2016, Goh/Tan terhenti di semifinal Jerman Open 2018 Super 300 setelah tumbang dari wakil Jepang, Takuto Inoue/Yuki Kaneko. Goh pun mengomentari penggunaan servis dengan ketinggian 115cm.
“Hakim terus mengatakan bahwa servis saya terlalu tinggi. Saya memiliki lebih dari 10 kesalahan sepanjang bermain pada Jerman Open 2018. Itu membuat frustrasi,” ungkap Goh, seperti dilansir Fox Sport Asia, Selasa (13/3/2018).
“Saya tidak tahu mengapa servis saya salah. Tidak ada penjelasan yang tepat. Saya merasa mendapat perlakuan yang tidak adil. Saya tidak bisa mengubah tinggi badan saya. Saya rasa saya harus jongkok saat melakukan servis,” ujarnya.