“Dari pertama sudah enak banget mainnya, tetapi karena servis saya dinyatakan fault, konsentrasi saya jadi buyar. Saya jadi memikirkan bagaimana supaya servisnya tidak di-fault. Di game kedua juga sudah memimpin jauh, tapi waktu di-fault lagi, ini pengaruhnya besar buat saya,” ungkap Fajar, seperti dilansir laman resmi PBSI, Senin (12/3/2018).
Baca juga: Fajar/Rian Jadi Satu-satunya Wakil Indonesia di Final Jerman Open 2018
“Seandainya servis saya salah, kenapa dari babak pertama tidak ada yang menyalahkan? Sejak babak pertama, servis saya baru sekali dibilang fault. Kalau dari awal kan saya jadi bisa belajar, tapi di-faultnya di final begini mana bisa belajar di pertandingan final?” ujarnya.
“Kami tidak puas banget dengan hasil di turnamen ini (Jerman Open), terutama penampilan kami di final, intinya karena servis,” sesal Fajar.
(Fetra Hariandja)