Sejak Juli 2016, Federer sudah harus menepi dan berfokus pada pemilihannya. Petenis Swiss itu baru comeback ke kejuaraan dunia pada Australia Open 2017 di bulan Januari. Federer mengungkapkan bahwa pada awalnya ia tak memiliki ekspektasi yang tinggi di Australia Open 2018, mengingat kondisinya yang juga baru pulih dari cedera.
Kendati demikian, Federer justru menampilkan permainan terbaiknya di ajang itu. Tidak hanya itu, kegemilangan Federer pun berlanjut pada kejuaraan-kejuaraan berikutnya di 2017, hingga kini dirinya menduduki peringkat dua dunia. Tak ayal, Federer pun menyebut perjalanan kariernya di 2017 layaknya sebuah dongeng, karena ia sama sekali tak menyangka akan menuai sukses besar.
“Saya tahu lutut saya tidak akan pernah sama lagi, dan saya tidak yakin jika saya bisa comeback dari itu. Ikut serta Australia Open 2017, saya tahu bahkan jika saya kalah di ronde pertama dan tetap sehat, maka itu sudah menjadi kemenangan untuk saya. Tepat di saat yang terpenting, saya memainkan tenis terbaik saya,” ucap Federer, menyadur dari IBTimes, Minggu (24/12/2017).
“Memenangkan semua gelar juara ini di 2017, musim ini lebih menggembirakan dari apa yang pernah saya bayangkan. Ini sepenuhnya seperti sebuah dongeng,” tuntas Federer.
(Fetra Hariandja)