“Pertama memang mereka bagus mengontrol kami. Tapi yang paling mencolok adalah kami banyak melakukan kesalahan sendiri,” tambah mantan partner Hendra Setiawan itu.
“Game pertama kami masih bisa mengikuti permainan mereka. Tapi di game kedua kebanyakan salah-salah sendiri. Kadang saya juga kaget dengan pola mereka. Saya juga kurang tenang dan mengatur tempo permainan,” jelas Rian.
Pada partai puncak final ideal akan terjadi, yang mempertemukan peringkat satu dan dua dunia. Boe/Mogensen akan menantang musuh bebuyutannya asal Indonesia yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
(Fetra Hariandja)