BEIJING – China Terbuka 2017 bisa menjadi ajang yang spesial bagi petenis asal Romania, Simona Halep. Pasalnya, dalam kejuaraan tersebut, Halep berkesempatan membalaskan dendam dari kekalahan yang didapatnya selama ini.
Pada babak 16 besar misalnya, Halep akhirnya sukses menumbangkan petenis yang selama ini tak pernah dapat dikalahkannya, yakni Maria Sharapova. Sudah delapan kali berjumpa, Halep harus menelan kekalahan dalam tujuh pertandingan pertama.
(Baca juga: Kalahkan Sharapova untuk Pertama Kali, Halep: Itu Pertandingan Terbaik Saya!)
Namun demikian, hal itu berubah kala pertandingan kedelapan dihelat di China Terbuka 2017, di mana pada akhirnya Halep mampu memenangkan laga dengan skor 6-2 dan 6-2. Kemenangan tersebut juga jadi pembalasan Halep yang dipermalukan Sharapova pada babak pertama AS Terbuka 2017 lantaran ditekuk dengan skor 4-6, 6-4, dan 3-6.
Kegemilangan pembalasan Halep tersebut kemungkinan besar masih akan terus berlanjut kala petenis berperingkat dua dunia itu berjumpa dengan petenis Latvia, Jelena Ostapenko. Pasalnya, dalam gelaran Prancis Terbuka 2017, Halep ditumbangkan Ostapenko di laga final dengan skor 4-6, 6-4, dan 3-6.
Lebih menyakitkan lagi, kekalahan tersebut juga membuat Halep gagal meraih gelar juara grand slam pertamanya. Namun demikian, Halep mengakui bahwa laga melawan Ostapenko tidak akan berlangsung mudah, melihat sang lawan berada di peringkat delapan dunia.
“Saya menduga terjadinya pertandingan yang sengit, tapi itu akan menjadi tantangan besar. Jadi, saya harus memikirkan apa yang harus saya mainkan melawannya, dan mencoba melakukan pekerjaan saya seperti yang saya lakukan hari ini (saat mengalahkan Daria Kasatkina di perempatfinal),” ujar Halep, menyadur dari Tennis X, Sabtu (7/10/2017).
(Fetra Hariandja)