JAKARTA - Pebulu tangkis Indonesia Jonatan Christie (Jojo) menyatakan dirinya di SEA Games 2017 tidak ingin mengulangi perasaan terbebani sebagai status unggulan juara yang membuatnya gagal seperti di turnamen bulu tangkis Selandia Baru 2017.
Jojo mengaku kala di Selandia Baru, status unggulan juara ternyata tidak membuat dia lebih termotivasi sehingga akhirnya dia harus tersungkur di putaran awal turnamen.
"Jujur, ketika itu waktu saya lihat nama saya sebagai unggulan ketiga, mental saya langsung terganggu. Akhirnya, di lapangan saya tidak bisa fokus untuk menang, dan akhirnya kalah," kata Jojo.
Kendati demikian, di SEA Games 2017 nanti, Jojo mengatakan bahwa tekanan beban tersebut bukan tidak mungkin akan kembali menerpanya. Pasalnya, dari sederet pemain yang akan berlaga, Jojo merupakan pemain tunggal putra dengan peringkat tertinggi, dan ditarget mendapat medali emas.
Untuk mengusir rasa terbebani itu, Jojo melakukan banyak konsultasi dengan psikolog yang didatangkan pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang nantinya akan mendampingi dirinya dan kompatriotnya di Kuala Lumpur nanti.