LESMO - Lin Jarvis selaku Managing Director Yamaha Motor Racing meyakini kalau konsentrasi Jorge Lorenzo sempat pecah selama menjalani MotoGP 2016. Rider Tim Garpu Talaย itu memang memilih hijrah ke Ducati Corse musim depan. Keputusan ini ia ambil saat musim 2016 berjalan belum tak lama. Jarvis yakin hal inilah yang membuat Lorenzo tak fokus.
Di musim 2016, Lorenzo hanya menduduki peringkat ketiga di akhir musim, padahal ia adalah juara dunia MotoGP 2015.
Hal ini pun tak biasa dialami Lorenzo, yang biasa dikenal sebagai salah satu rider paling konsisten. Por Fuera bahkan mengalami tiga kali gagal finis dan tiga kali finis di luar delapan besar pada musim 2016.
"Konsistensi biasanya adalah basis untuk meraih hasil baik. Tentu ada keuntungan tersendiri ketika Anda fokus pada tugas prioritas. Akan lebih baik bila tak ada distraksi yang tak perlu, karena jika Anda ingin menang, segalanya harus 100 persen tepat, harus benar-benar fokus," ujar Jarvis seperti dilansir Speedweek.
"Karena Jorge mengambil keputusan pindah tim begitu awal, tentu ia terdistraksi. Hal ini berpengaruh pada performanya selama 2016. Mungkin ia 95 persen fokus pada tugas, namun tetap saja lima persen pikirannya ada di tempat lain. Ia memikirkan masa depan di Ducati dan mengobservasi apa yang terjadi di sana, dan hal-hal ini pun punya pengaruh," jelasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
(rul)