BAHRAIN—Petualangan pembalap muda Indonesia Muhammad Sean Gelael di ajang balapan ketahanan FIA WEC kategori LMP2 berakhir di posisi kelima pada balapan yang digelar di sirkuit Sakhir, Bahrain. Sean mengaku tak terlalu kecewa karena telah menimba banyak pelajaran dan pengalaman.
Sean mengikuti tiga seri terakhir FIA WEC, yakni di sirkuit Fuji Speedway Jepang, Shanghai China, dan Sakhir Bahrain bersama tim Extreme Speed Motosport. Di Jepang, Sean yang berkolaborasi dengan Giedo dan pembalap Italia Antonio Giovinazzi berhasil finis di posisi keempat.
Sementara di China, pencapaian Sean lebih bagus lagi ketika bekerja sama dengan Antonio dan pembalap Inggris, Tom Blomqvist dengan finis kedua.
“Hasil di Bahrain memang tidak seperti yang kami harapkan. Meski demikian, ini tetap menjadi pengalaman yang bagus untuk saya. Terima kasih kepada tim ESM dan para sponsor yang terus mendukung karier balap saya,” kata Sean.
Jalannya balapan berlangsung seru. Giedo yang menjadi pembalap pertama sempat mendongkrak posisi dari urutan keempat ke urutan ketiga dengan start yang mulus. Namun beberapa menit setelah balapan, posisi tim sudah kembali terdorong ke peringkat awal. Sean tampil sebagai pembalap kedua dan Tom Dillmann sebagai pembalap ketiga. Meski sudah berjuang keras, tim harus puas dengan finis di posisi kelima.
Pada balapan ini, waktu tercepat yang diukir yakni satu menit 52,287 detik dengan kecepatan maksimal 173,5 kilometer per jam. Posisi pertama kategori LMP2 ditempati trio pembalap Roman Rusinov, Rene Rast, dan Alex Brundle yang menunggangi mobil Oreca 05 Nissan.
Untuk kategori LMP1, pembalap tim Audi merebut posisi 1 dan 2. Ini menjadi kado perpisahaan yang manis bagi Audi yang bakal berhenti mengikuit ajang balap FIA WEC setelah 18 tahun berkiprah di ajang ini.
(Yohanes H Wahyu Tomo)