KUDUS - Mantan tunggal putri Indonesia, Maria Kristin, mengaku belum bisa melupakan perjuangannya ketika mampu meraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Kristin menyatakan, dirinya masih suka menonton ulang video permainannya pada saat itu.
Maria menyabet medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 usai mengalahkan tunggal putri China, Lu Lan. Kemenangan diraih perempuan berusia 31 tahun tersebut usai berjuang keras melalui rubber game dengan skor 11-21, 21-13, dan 21-15.
Menurut Maria, dirinya masih bangga dengan pencapaian tersebut. Mantan pebulu tangkis kelahiran Tuban itu menyatakan, dulu dirinya tidak memiliki target untuk bisa meraih medali.
“Kadang kalau sedang di kamar, masih suka menonton video saat main di sana. Senang rasanya, karena kan tidak banyak tunggal putri Indonesia yang bisa dapat medali,” kata Maria kepada Okezone saat ditemui di GOR Djarum Jati Kudus, beberapa waktu lalu.
“Dulu itu saya tidak menyangka (bisa dapat medali), tidak pernah kepikiran juga. Targetnya bukan itu. Dulu itu saya pikirnya yang penting tidak langsung kalah setelah baru main,” sambungnya.
(Zanel Farha Wilda)