Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pernah Jadi Pelatih, Maria Kristin: Itu Lebih Sulit Ketimbang Jadi Pemain

Zanel Farha Wilda , Jurnalis-Sabtu, 17 September 2016 |20:52 WIB
Pernah Jadi Pelatih, Maria Kristin: Itu Lebih Sulit Ketimbang Jadi Pemain
Maria Kristin (Foto: Zanel Farha Wilda/Okezone)
A
A
A

KUDUS - Usai memutuskan pensiun, mantan tunggal putri Indonesia, Maria Kristin, pernah menjajal karier sebagai pelatih. Maria memilih untuk melatih nomor tunggal putri U-13 di PB Djarum, Kudus. Namun, saat ini Maria sudah tidak lagi berprofesi sebagai pelatih.

Saat ditanya mana yang lebih sulit antara menjadi pemain dan melatih, Maria memilih yang kedua. Menurut perempuan yang kini berusia 31 tahun tersebut, tugas seorang pelatih lebih berat karena tidak memikirkan diri sendiri, melainkan para muridnya.

“Lebih sulit jadi pelatih, jadi pemain itu lebih mudah. Pemain mungkin hanya memikirkan diri sendiri, tapi jadi pelatih itu kita harus tahu apa yang baik untuk pemain,” tutur Maria kepada Okezone saat ditemui di GOR Djarum Jati Kudus, beberapa waktu lalu.

Maria membeberkan, dirinya dikenal sebagai pelatih galak oleh para muridnya dulu. Mantan atlet kelahiran Tuban itu pun mengakui dirinya memang tipe pelatih yang tegas dalam menjalankan kedisiplinan.

“Kalau kata anak-anak sih saya galak. Saya memang disiplin. Karena kalau dari kecil saja tidak diajarkan disiplin, nanti sampai besarnya tidak akan tahu. Saya memang lebih sering marah dalam hal disiplin,” jelas peraih medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008 itu.

(Zanel Farha Wilda)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement