Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Ulasan Khusus Merosotnya Popularitas Balap F1

Tanda-Tanda Balap F1 Menuju Ajalnya (1)

Zanel Farha Wilda , Jurnalis-Rabu, 08 Juli 2015 |20:07 WIB
Tanda-Tanda Balap F1 Menuju Ajalnya (1)
Tanda-tanda balap F1 menuju ajalnya. (Foto ilustrasi: Saaed Khan/AFP)
A
A
A

FORMULA One (F1) merupakan olahraga yang pernah mendapat banyak perhatian. F1 memang menjadi salah satu olahraga yang langganan banjir penonton. Namun kini, keadaannya sudah berubah.

Saat ini, banyak pihak yang menilai F1 mulai berada dalam krisis. Popularitas olahraga balap mobil kelas premier itu mulai dipertanyakan. Tak sedikit pihak yang merasa prihatin dengan kondisi F1 saat ini.

Salah satunya adalah Ketua Asosiasi Pembalap Grand Prix (GDPA), Alex Wurz. Wurz sangat prihatin melihat hasil survei GDPA yang menunjukkan F1 sudah mulai ditinggalkan para penonton.

“Para penonton menilai ajang (F1) ini sudah sangat menjenuhkan. Mereka tak ingin perubahan yang membuat F1 semakin jauh dari akar sejarahnya,” jelas Wurz mengutip Motorsport.

Kekhawatiran Wurz memang beralasan. Bayangkan saja, data F1 Fanatic mengungkap balap jet darat itu sudah kehilangan 175 juta penonton televisi dalam kurun waktu enam tahun! Jumlah tersebut terbilang fantastis, mengingat betapa bergengsinya F1 dulu.

Itu baru jumlah penonton televisi. Lalu, bagaimana dengan jumlah penonton yang menyaksikan secara langsung?

Tak jarang tribun di dalam arena balap terlihat sepi penghuni. Sepinya tribun sudah mulai sering terlihat sejak musim 2010, tepatnya ketika jumlah penonton di Grand Prix (GP) Turki hanya berjumlah sekitar 30 ribu.

Sepinya tribun terlihat jelas di GP Austria musim 2015. Media lokal Austria, leine Zeitung, mencatat jumlah penonton di Sirkuit Red Bull Ring hanya 55 ribu orang. Jumlah itu menurun 35 ribu dari musim lalu yang berjumlah 90 ribu orang.

Kehilangan penonton merupakan akar permasalahan yang akan sangat memberikan dampak buruk bagi F1. Bagaimanapun, penonton adalah salah satu aspek penting untuk menjalankan kompetisi F1 yang dikenal membutuhkan banyak biaya itu.

Apa yang sebenarnya menyebabkan penonton jenuh dan memilih meninggalkan F1?

Bersambung ke bagian dua.

(Fajar Anugrah Putra)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement