Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Dia Proses Konstruksi Buddh International Circuit

Rejdo Prahananda , Jurnalis-Kamis, 03 November 2011 |20:07 WIB
Ini Dia Proses Konstruksi Buddh International Circuit
Foto: Ilustrasi (Getty Images)
A
A
A

GREATER NOIDA – Desainer Buddh International Circuit, Herman Tilke sempat menyatakan perasaan cemasnya, penyelesaian sirkuit megah di India itu tidak sanggup memenuhi tenggat waktu yang diberikan FIA. Maklum, proses konstruksi mulai dari rancangan dan pembangunan sirkuit ini cukup rumit.
 
Namun kecemasan arsitek berkebangsaan Jerman tersebut tidak terbukti. Bahkan, beberapa pembalap mengaku tertantang dengan karakter dan desain sirkuit yang baru, setelah mereka menjajalnya dalam balapan di GP India, akhir pekan kemarin.
 
Kendati di beberapa bagian sirkuit belum terlihat sepenuhnya selesai, terutama di pinggir lintasan tapi secara keseluruhan bagian itu tidak menggangu jalannya balapan.“Anda boleh takut, karena lapisan aspal terakhir dikerjakan lebih lambat daripada biasanya,” kata Tilke dikutip Times of India, Kamis (3/11/2011).
 
Hanya, kekhwatiran itu tidak terbukti, karena pekerjaan konstruksi berjalan sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Maklum, rancangan sirkuit telah dilakukan empat tahun lalu dan pengerjaannya sendiri baru dilakukan dua tahun silam.
 
“Tapi semuanya telah bekerja dengan baik dan menunjukkan itu yang terbaik. Kami memulai mendesainnya pada empat tahun lalu. Namun konstruksinya dimulai dua tahun silam,” kata Tilke yang turut merancang Sepang, Istanbul Park, & Shanghai International Circuit ini.
 
Tilke pun mengaku sempat kesulitan untuk memulai proses konstruksi mengingat kontur tanah yang belum sesuai untuk membangun sirkuit bertaraf Internasional. Bahkan, Tilke pun sempat meminta kepada Jaypee Grup –konsorsium GP India untuk menambahkan tanah di beberapa bagian, untuk menunjung Tilke membuat lintasan dengan karakter khusus.
 
“Ketika kami melihat tanahnya empat tahun lalu pertama kalinya, tanah di situ sangat datar dan kami meminta klien kami, Jaypee untuk menambahkan tanah di beberapa lahan untuk membuat (sirkuit) berbukit-bukit sehingga kami dapat merancang trek dengan karakter spesial,” Tilke melanjutkan.
 
“Untunglah, mereka menerima itu dan menyetujuinya. Kami mampu memindahkan jutaan kubik meter tanah. Kami membuat itu sangat menarik yang diinginkan banyak pembalap,” tukas Tilke yang sedari awal telah berniat membuat sirkuit yang menantang.
 
Tilke memberikan atensi atas kesigapan Jaypee Group yang selalu mengakomodir timnya membangun Buddh International Circuit, untuk menyajikan balapan spektakuler.
 
“Kami harus menambahkan tanah untuk membuat ketinggian. Secara logistik itu sulit, tetapi yang lebih menantang adalah dalam hal waktu. Pada akhirnya kami kehabisan waktu dan kemudian itu menjadi tantangan besar. Tapi teknologi dan kualitas ada di sana. Jadi semua kesulitan itu berhasil diatasi Jaypee Group,” pungkasnya.

(Rejdo Prahananda)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita Sport lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement