ENSTONE - Romain Grosjean boleh tersenyum menyikapi rumor bahwa dirinya akan ditarik Renault tahun ini. Bos Renault Eric Boullier dikabarkan ingin memberikannya kesempatan kedua di Formula One.
Sebelumnya, awal karier Grosjean di F1 bersama Renault pada 2009 memang tidak berjalan mulus, sehingga dia harus menyisih dari sirkuit F1 dan mengadu nasib di Sportscar.
Sempat menggantikan posisi Nelson Piquet, Dewi Fortuna ternyata tidak berpihak pada pembalap kelahiran 1986 tersebut. Selain kesulitan mencapai hasil impresif, dia bahkan berulang kali mengalami insiden yang membuatnya kerap tidak menyentuh garis finis. Tapi saat ini pembalap Prancis yang kembali ke GP2 ini sudah mulai percaya diri karena menjadi pemimpin klasemen di ajang tersebut.
Performanya di GP2 membuat Boullier terkesan, apalagi dia kurang puas dengan torehan pembalap Nick Heidfeld hingga pertengahan musim ini. Kondisi ini nampaknya akan membuat Renault tertarik memberikan jalan kepada Grosjean untuk kembali ke lintasan F1. Kesempatan itu kemungkinan besar semakin terang setelah kampanye GP2 berakhir di Monza.
Boullier meyakini bahwa Grosjean memiliki apa yang dibutuhkan untuk membuat impresi bagus di F1. Masa depannya di tim menurutnya cukup terbuka.
“Sejujurnya dia memang ada di dalam radar saya,” kata Boullier kepada Autosport.”Dia mendapatkan hasil bagus di GP2, dia menunjukkan kepada semua orang bahwa dia matang dan cukup kuat untuk berada di F1, dan saya yakin dia punya potensi untuk menjadi salah satu anak hebat di sini,” ujar Boullier.
Tapi kembalinya Grosjean juga tergantung pada kondisi Robert Kubica, apakah dia bisa cepat pulih untuk kembali membalap. Sebab Vitaly Petrov pun tampil cukup memikat musim ini, lagi pula kontraknya baru berakhir pada 2012.
Boullier berulang kali menyatakan prioritas timnya adalah menunggu Kubica. Sehingga keputusan apapun yang akan diambil, Boullier perlu melihat dulu perkembangannya.
“Kami ingin melihat perkembangan Robert, kapan dia bisa kembali dan bagaimana dia bisa kembali. Kami menunggunya untuk memahami sesuatu secara jelas,” pungkasnya.
(Fitra Iskandar)