MILTON KEYNES – Tudingan Gerhard Berger terhadap Mark Webber dijawab oleh team principal Red Bull Christian Horner. Dia membantah salah satu anak buahnya punya niat licik ketika tampil di GP Korea akhir pekan kemarin.
Webber dituding berupaya menjegal laju salah satu kompetitor di klasemen sementara pembalap. Dia sengaja ingin menabrakkan RB6 ke salah satu antara Fernando Alonso dan Lewis Hamilton usai tergelincir di sirkuit Yoengam. Sialnya, ketika itu yang jadi korban justru Nico Rosberg.
Mendengar tuduhan Berger, Horner buru-buru mengeluarkan bantahan. Dia menyatakan kalau ucapan mantan juara dunia Formula One (F1) sama sekali tidak berdasar.
“Webber tidak bermaksud menghentikan siapa pun,” seru Horner seperti dikutip Autosports, Kamis (28/10/2010).
“Itu adalah sebuah tudingan konyol. Lagipula tidak ada fakta yang jelas,” sambungnya.
Horner menjelaskan bahwa yang sebenarnya terjadi ialah Webber berusaha keras agar tetap bisa mengikuti balapan usai mobilnya mengantam tembok dan mengalami kerusakan cukup parah. Nahas, ditengah perjuangan kembali ke lintasan dia malah dihajar oleh Nico Rosberg dari belakang.
(Muchamad Syuhada)