Heidfeld: GP Korea Paling Buruk!

BRACKLEY - Pembalap BMW Sauber Nick Heidfeld tak segan untuk melontarkan kalimat pedas untuk menggambarkan GP Korea. Menurutnya kondisi GP Korea ada hal paling buruk yang pernah dialaminya.

Guyuran hujan dengan cukup deras mengiringi jalannya sesi balapannya. Alhasil balapan harus dimulai dengan panduan safety car hingga beberapa lap. Parahnya tak sedikit pembalap yang mengalami masalah dan kecelakaan di tengah berlangsung balapan.

Fakta demikianlah yang membuat Heidfeld menilai GP Korea sangat buruk. Kendati demikian pembalap Sauber ini tetap memuji kinerja FIA yang telah melakukan keputusan dengan tepat saat pengibaran bendera merah ketika sangat buruknya jarak pandang.

“Ini kondisi yang paling buruk selama saya balapan. Hanya sebelum dia mengibarkan bendera merah., saya telah katakan mereka harus mengibarkan bendera merah. Sulit untuk mengerti kenapa begitu buruk,” cetusnya dikutip Reuters, Rabu (27/10/2010).

“Permasalahannya hanya jarak pandang karena sedikit dipenuhi air. Tentunya tidak mudah balapan bersama pembalap lainnya dengan kondisi demikian,” jelasnya.

Heidfiled salut untuk  Direktur balapan FIA  Charlie Whiting yang berusaha memastikan bahwa soal kemananan tidak diragukan lagi. Maka penonton masih bisa melihat balapan.

“Whiting  berada di posisi yang tidak mudah. Tentunya semua orang ingin melihat balapan dan kami harus mempertunjukkannya,”

“Bagi dia, sulit untuk memutuskan sesuatu. Menurut saya keputusan yang tepat untuk  memulai balapan di belakang safety car. Ini mempermudah kami dalam jarak penglihatan,” tambahnya.

(Achmad Firdaus)