NURBURGRING - Bos tim Brawn GP, Ross Brawn membantah timnya telah melakukan kesalahan pada GP Jerman, malam tadi. Ia juga mengkonfirmasi jika komentar pedas yang dilontarkan salah satu pembalapnya, Rubens Barrichello hanyalah buah dari rasa frustrasinya gagal menampilkan performa apik.
Hasil kurang baik memang dituai Brawn di Sirkuit Nurburgring. Duo pembalapnya Jenson Button dan Barrichello gagal naik podium dan hanya mampu finish di posisi lima dan enam. Namun yang menjadi sorotan adalah komentar pedas Rubinho yang mengkritik strategi timnya dalam melakukan pitstop yang dianggapnya telalu banyak (tiga kali).
Menyikapi kritikan tersebut, Brawn mengatakan jika Barrichello hanya frustrasi karena gagal mengamankan posisinya di klasemen yang kini turun ke peringkat empat. Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa Barrichello sudah memahami permasalahan yang dihadapi tim termasuk dirinya dan akan baik-baik saja.
"Saya rasa, itu merupakan salah satu ekspresi dari rasa frustrasi seorang pembalap. Jika Anda memulai balapan dengan harapan besar dan semua itu tak berjalan sesuai rencana, maka hal inilah yang pastinya akan Anda lakukan suatu saat nanti," jelas Brawn sebagaimana dikutip Autosport, Senin (13/7/2009).
"Hal itu merupakan gairah yang pasti dimiliki setiap pembalap. Saya ingin mengetahui lebih jelas apa yang dikatakannya dan kemudian menjernihkan masalah ini. Tapi, kini ia tampak sudah memahami apa yang terjadi di balapan. Sebab, pada balapan ini ia hanya mencatatkan waktu tercepat ke-11," tambahnya.
"Dengan catatan waktu seperti itu (tercepat ke-11), Anda pastinya takkan mampu memenangkan balapan, apapun strategi yang Anda gunakan. Ini merupakan hal yang mustahil," imbuh mantan bos Honda itu.
"Sesaat setelah ia tenang, masalah yang harus ia hadapi adalah tampil lebih cepat. Hari ini, kami memang tampil tidak cukup cepat dan kami harus merespon dengan cepat jika ingin memenangkan kejuaraan," tutupnya.
(Fetra Hariandja)