Bukan hanya pasang surut gelar juara di turnamen BWF World Tour yang mewarnai perjalanan bulu tangkis Indonesia tahun ini. Ada rombak pasangan pelatnas yang juga kerap dilakukan.
Langkah ini diambil guna memperbaiki kiprah pebulu tangkis Indonesia yang sempat merosot. Beberapa perubahan pasangan pun ternyata sukses membuahkan hasil manis.
Salah satunya tentu saja duet Fajar/Fikri. Duet ini sejatinya terbentuk dadakan karena pasangan bermain Fajar dan Fikri harus menepi sejenak karena berbagai alasan.
Rekan duet Fajar, yakni Muhammad Rian Ardianto, harus absen sejenak karena mendampingi sang istri melahirkan. Lalu, Daniel Marthin yang jadi partner bermain Fikri juga harus menepi karena cedera usai membela Indonesia di Piala Sudirman 2025.
PBSI pun menduetkan Fajar/Fikri pada awal Juni 2025 untuk mengikuti tur Asia. Tak disangka, mereka berkiprah manis. Bahkan, kala baru diduetkan dalam 8 turnamen saja, mereka bisa lolos ke BWF World Tour Finals 2025 karena kiprah manisnya. Tak heran, duet ini pun dipermanen.
Bongkar pasangan rekan duet di sektor ganda juga berjalan mulus untuk pasangan Rachel/Febi. Mereka bahkan bisa merebut gelar juara di Australia Open 2025.
Di sektor ganda putri sendiri, terjadi banyak perubahan pasangan. PBSI memang berusaha mencari pasangan terbaik untuk talenta yang ada. Siti Fadia bahkan harus menjajal beberapa pasangan bermain, mulai dari duet bersama Lanny, lalu kembali ke Apriyani, lalu dirinya kini mendapat partner bermain baru, yakni Amallia Cahaya Pratiwi.
Perubahan di sektor ganda campuran juga turut terjadi pada tahun ini. Salah satunya menduetkan Dejan Ferdinansyah dengan Bernadine. Meski harus bersaing di level bawah, mereka bisa merangkak naik perlahan tapi pasti sehingga merebut gelar di turnamen level Super 100 hingga 300.