"Jadi saya merasa di Jepang cukup mengecewakan hasilnya. Cuma balik lagi saya senang banget bisa tanding dan persiapannya bisa bagus sebelum itu. Nah, di China itu walau disayangkan (kalah di perempatfinal) tapi senang bisa balik lagi,” lanjut Gregoria.
Lebih lanjut, Gregoria mengungkapkan perlu waktu yang cukup lama untuk bisa benar-benar pulih dari penyakit vertigonya. Namun, hal itu bukan berarti membuatnya kehilangan motivasi. Dengan persiapan yang cukup lama menuju Kejuaraan Dunia, ia berharap kondisinya semakin bugar seperti sedia kala.
"Mungkin perlu proses yang lebih lama agar benar-benar bisa sembuh total dengan baik. Jadi saya rasa dengan persiapan cukup lama menuju kejuaraan dunia dan dikasih kesempatan juga untuk ke Jepang dan China (kemarin) semoga suasana turnamen, di lapangan bisa lebih baik," terang Gregoria.
"Bukan mengerem (ekspektasi). Tetap punya target dan motivasi karena World Championship salah satu yang saya tunggu. Mungkin saya enggak berekspektasi apa-apa tapi akan usaha lebih dan berharap lebih sehat," pungkasnya.
BWF World Championships 2025 akan digelar di Paris, Prancis, pada 25 Agustus hingga 1 September. Indonesia sejauh ini mengirim 12 wakil termasuk Gregoria Mariska.
(Wikanto Arungbudoyo)