TOKYO – Ganda putra bulu tangkis Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Shohibul Fikri, siap bangkit usai gagal ke semifinal Japan Open 2025. Mereka bertekad menebus kesalahan di turnamen selanjutnya yakni China Open 2025.
Fajar/Fikri kandas di babak delapan besar Japan Open 2025. Keduanya kalah dari pasangan Malaysia, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang pada Jumat 18 Juli 2025.
Perjuangan Fajar/Fikri untuk menembus semifinal gagal setelah kalah dalam pertarungan tiga gim (13-21, 21-17, dan 20-22). Fajar mengaku kecewa dengan hasil ini.
"Pasti kecewa dengan hasil ini karena saya pribadi melawan mereka sekarang pertemuan keempat (tiga sebelumnya bersama Rian Ardianto) selalu kalah dengan rubber game dan dua terakhir adu setting seperti ini," kata Fajar dikutip dari rilis resmi PBSI, Minggu (20/7/2025).
Fajar mengatakan kekalahan ini menjadi evaluasi besar untuk dirinya dan Fikri. Terkhusus pada saat menghadapi poin-poin kritis di akhir pertandingan.
"Menjadi bahan evaluasi lagi untuk saya bagaimana menghadapi poin kritis, harus lebih yakin mengambil keputusan," tutur Fajar.
"Tadi saat adu setting gim penentuan memang momen krusial saat Izzuddin bisa membalikkan bola sambil terjatuh di sisi kanan permainan mereka. Daya juang yang sangat baik, saya tidak menyangka bolanya bisa kembali," sambungnya.
Selain itu, kekalahan itu juga akan dijadikan motivasi untuk bangkit di turnamen berikutnya. Untuk selanjutnya, Fajar/Fikri akan mentas di China Open 2025 yang berlangsung pada 22 hingga 27 Juli 2025.
Fajar mengatakan persiapan harus lebih dimatangkan untuk meraih hasil terbaik di China Open 2025. Dia dan Fikri bertekad bangkit dan menjawab keraguan di turnamen berlevel Super 1000 itu.
"Kami harus lebih taktis, efektif dan efisien lagi. Di China Open minggu depan kami mau coba lagi, jangan lengah dan step by step, menikmati pertandingan. Kami mau enjoy tapi bukan berarti tanpa target, target pasti ada," pungkasnya.
(Djanti Virantika)