JAKARTA – DBL Camp 2025 resmi bergulir mulai Selasa 29 April. Program pemusatan basket pelajar terbesar di Indonesia itu sudah memasuki edisi ketiga.
Kali ini, DBL Camp 2025 diikuti total 262 pelajar, terdiri dari 131 putra dan 131 putri, serta 54 pelatih. Mereka terpilih dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Acara berlangsung selama enam hari, dari 29 April hingga 4 Mei 2025, dan digelar di dua lokasi, yakni GOR Soemantri Brodjonegoro dan Grand Atrium Kota Kasablanka, Jakarta. Para peserta merupakan hasil seleksi ketat dari kompetisi Honda DBL yang diadakan di 31 kota dan 23 provinsi.
DBL Indonesia juga berupaya memperluas partisipasi dengan membuka dua jalur tambahan. Dua jalur itu adalah Road to DBL Camp 2025 dan program vote DBL Play Road to DBL Camp 2025. Jalur-jalur itu memungkinkan seluruh pelajar di Indonesia mendapatkan kesempatan serupa terkhusus di kota yang belum menyelenggarakan DBL.
“Selama 20 tahun ini DBL dalam konteks liganya terus berinovasi untuk meluaskan partisipasi agar menjadi jalan menuju prestasi basket Indonesia. DBL Camp-nya sendiri juga terus berevolusi,” ujar CEO & Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda, di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Selasa 29 April 2025.
“Karena itu kami membuka selebar-lebarnya kesempatan bagi student-athlete yang sekolahnya tidak ikut DBL, atau di kota dan provinsinya belum ada DBL. Kami mengupayakan cara bagi mereka untuk bisa ikut,” imbuh pria yang juga petinggi Persebaya Surabaya itu.
Azrul juga menambahkan, DBL Indonesia akan menggelar Kejuaraan Nasional Antarklub U-16 dan U-18 di Surabaya pada Juli 2025. Ajang ini diharapkan menjadi alternatif jalur prestasi di luar lingkungan sekolah.
“Kami menyadari DBL ini bukan hanya satu-satunya jalan bagi anak-anak muda di Indonesia untuk berprestasi di basket. Dalam konteks pencarian pemain muda terbaik di Indonesia. Insya Allah bulan Juli nanti di Surabaya kami akan menggelar Kejuaraan Nasional Antarklub usia 16 dan 18 tahun,” ucap Azrul.
“Harapan kami itu akan menjadi jalur lain kalau ada anak muda yang tidak bisa berprestasi lewat jalur sekolah, dia bisa berprestasi lewat jalur antarklub. Yang intinya adalah membuka opportunity sebesar-besarnya kepada anak Indonesia di mana pun dia berada untuk bisa berkembang dan maju di basket,” tandasnya.
Dari 262 peserta pelajar, hanya 12 putra dan 12 putri terbaik yang akan terpilih sebagai DBL Indonesia All-Star 2025. Mereka akan mendapat pelatihan intensif dari pelatih kelas dunia, termasuk tim dari World Basketball Academy (WBA) Australia yang dipimpin legenda basket Andrew Vlahov, serta pelatih dari DBL Academy.
(Wikanto Arungbudoyo)