KISAH Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana yang gagal lanjutkan tradisi juara ganda putra Indonesia di All England menarik untuk dibahas. Seperti yang diketahui, ganda putra Indonesia telah menguasai gelar All England sejak 2022 hingga 2024, sayang dominasi itu tak berlanjut di edisi 2025.
Sejatinya harapan untuk melanjutkan tradisi juara ganda putra Indonesia di All England 2025 terbuka lebar. Sebab Indonesia mengirim satu perwakilan ke final All England 2025, yakni Leo/Bagas.
Kendati demikian, Leo/Bagas terpaksa harus puas menjadi runner-up usai kalah dari pasangan Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae di partai final. Laga pamungkas itu berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Inggris, Senin 17 Maret 2025 dini hari WIB.
Duet Pelatnas PBSI Cipayung itu dibuat tak berdaya oleh Kim/Seo. Bagaimana tidak? Leo/Bagas menelan kekalahan dua gim langsung dari pasangan Korea Selatan itu dengan skor identik 19-21, 19-21.
Kekalahan ini sekaligus membuat tradisi gelar juara ganda putra Indonesia terhenti. Indonesia, khususnya sektor ganda putra memang sangat mendominasi dalam delapan tahun terakhir.
Sejak 2022, minimal selalu melahirkan sang juara di sektor ganda putra. Bahkan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mampu berjaya di dua edisi terakhir, yakni 2023 dan 2024.
Selain itu, di edisi 2022 dan 2023 tercipta All Indonesian Final pada sektor ganda putra. Di edisi 2022 mempertemukan Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana versus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Fikri/Bagas keluar sebagai pemenangnya.
Kemudian Ahsan/Hendra kembali masuk final di 2023 dan menghadapi Fajar/Rian. Tapi sayang, pasangan berjuluk The Daddies itu kembali harus menjadi runner up.
Kini sayangnya Leo/Bagas tak mampu melanjutkan gelar juara yang dimiliki Fajar/Rian. Terputus sudah tradisi gelar juara ganda putra Indonesia di sektor ganda putra.
Kim/Seo menjadi pasangan yang berhasil meredam dominasi ganda putra Indonesia di All England. Menarik untuk disimak apakah Indonesia bisa kembali merebut kejayaan di musim depan atau tidak.
(Rivan Nasri Rachman)